Sejarah Olah Raga Arung Jeram




Arung jeram adalah olahraga yang dilakukan di luar ruangan (outdoor) di atas sebuah rakit melalui permukaan sungai dengan arus yang cukup deras dengan titik mulai (start) dan titik selesai (finish). Pada dasarnya, olahraga ini adalah olahraga mendayung di atas rakit, hanya saja dilakukan di atas permukaan sungai dengan arus yang deras sehingga akan menambah kecepatannya dan membuatnya menjadi sedikit lebih berbahaya dan menantang. Karena itulah arung jeram dikategorikan sebagai olahraga ekstrim.
Jeram adalah terjemahan bebas dari kata “rapid” dalam bahasa Inggris yang berarti gerakan cepat yang berulang-ulang. Sehingga jika didefinisikan maka arung jeram kurang lebih adalah berakit di bagian sungai di mana airnya mengalir dengan deras diantara banyak bebatuan dari berbagai ukuran, kecil atau besar, dan juga mengalir dengan cepat. Agar dapat menjadi lokasi untuk kegiatan arung jeram, sebuah sungai harus memenuhi beberapa kriteria tertentu yang membuat airnya menjadi jeram, yaitu:
  • Volume air
Kriteria ini mengukur jumlah air tertentu yang melewati sebuah sungai per satuan waktu, biasanya di hitung berdasarkan satuan cfs (cubic feet per second) atau meter kubik per detik. Semakin tinggi tingkat cfs suatu sungai, maka semakin besar volume air yang melewatinya dan semakin mudah untuk melakukan olahraga arung jeram di atasnya.
  • Tingkat kecuraman sungai (gradient)
Setiap sungai mempunyai tingkat kecuraman yang berbeda pada beberapa titik. Hal ini menjadi salah satu persyaratan mutlak untuk melakukan arung jeram di atas sebuah sungai karena salah satu daya tarik arung jeram adalah gerakan rakit yang akan semakin cepat di sungai yang lebih curam. Sungai dengan arus yang datar akan mengurangi sensasi arung jeram.
  • Tonjolan dasar sungai (roughhness)
Bebatuan dan tonjolan di permukaan dasar sungai juga merupakan salah satu faktor penentu jeramnya sebuah sungai karena tonjolan yang tidak beraturan akan membuat pusaran air yang lebih besar. Pada akhirnya, hal ini akan membuat arus sungai tersebut menjadi lebih kencang dan cukup jeram untuk diarungi.
  • Penyempitan lebar penampang sungai
Kriteria yang satu ini kurang lebih berarti lebar atau sempitnya aliran sebuah sungai. Semakin lebar sungainya, biasanya arus akan menjadi semakin tenang. Karena itu, sungai yang lebih sempit akan menjadi lokasi yang lebih ideal untuk melakukan arung jeram karena arusnya yang lebih deras dan kencang.
Tidak ada catatan yang jelas tentang awal mula munculnya olahraga arung jeram karena pengarungan sungai sejatinya telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu kala. Suku Indian di Kanada dan Karibia, suku Maori di Selandia Baru hingga orang Eskimo telah menciptakan penggunaan rakit untuk transportasi dan mencari makan. Rakit inilah yang bisa dijadikan jejak sejarah untuk menulusuri awal mula perkembangan olahraga arung jeram.
Pada abad ke-19, mulai diciptakan rakit yang bisa membawa barang selain orang. Setelah perang dunia II selesai, jenis rakit yang digunakan mengalami perkembangan dengan perahu-perahu bekas Angkatan Laut menjadi alternatif baru untuk menyusuri sungai.
Namun tidak sebelum tahun 1983 ketika muncul perahu yang dapat mengeluarkan air sendiri dari dalam perahu, arung jeram benar-benar berkembang. Perahu hasil temuan seorang Amerika bernama Jim Cassidy ini sangat mempermudah para petualang karena mereka tidak harus menimba air yang masuk ke dalam perahu saat mengarungi sungai. Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, berbagai material mulai dicoba sebagai bahan dasar pembuatan rakit dengan ditemukan dan diciptakannya rakit yang terbuat dari plastik, aluminium, fiberglass dan karet.
Mayor John Wesley Powell, yang merupakan seorang veteran perang Amerika sering disebut sebagai bapak Arung Jeram Dunia karena ialah yang memperkenalkan arung jeram pertama kali dengan menyusuri sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi Grand Canyon menggunakan rakit yang terbuat dari papan kayu. Kini, arung jeram telah menjadi salah satu olahraga resmi yang diakui khalayak luas, lengkap dengan badan dunianya, yakni International Rafting Federation (IRF) atau Federasi Rafting Internasional.
Salah satu hal yang diperkenalkan oleh IRF adalah Skala Internasional Kesulitan Sungai, yang dibagi menjadi enam tingkat kesulitan dalam arung jeram, berkisar dari yang paling sederhana sampai yang paling berbahaya dan memiliki risiko cedera atau bahkan kematian. Berikut adalah skala tersebut:
  1. Kelas 1. Sungai memiliki sedikit daerah yang kasar, mungkin membutuhkan sedikit manuver dengan tingkat keahlian yang sangat mendasar.
  2. Kelas 2. Sungai memiliki beberapa daerah yang kasar disertai beberapa batu yang muncul hingga permukaan, mungkin membutuhkan beberapa manuver dengan tingkat keterampilan mendayung dasar.
  3. Kelas 3. Sungai memiliki gelombang atau arus yang kecil dan tidak berbahaya, mungkin membutuhkan manuver yang signifikan dengan tingkat keahlian berupa beberapa pengalaman dalam arung jeram.
  4. Kelas 4. Sungai memiliki gelombang atau arus yang sedang dengan cukup banyak batu yang muncul ke permukaan, mungkin membutuhkan manuver tajam yang cukup banyak dengan tingkat keahlian berupa pengalaman arung jeram yang tinggi.
  5. Kelas 5. Sungai memiliki gelombang atau arus yang besar dengan ombak dan volume yang besar pula, kemungkinan terjatuh cukup besar dan membutuhkan maniver yang tepat dengan tingkat keahlian penguasaan penuh terhadap arung jeram.
  6. Kelas 6. Sungai memiliki gelombang atau arus yang sangat besar dan berbahaya sehingga cenderung tidak dapat dilalui dengan aman, membutuhkan tingkat keahlian penguasaan penuh terhadap arung jeram walaupun itu saja belum tentu cukup.

Manfaat Olahraga Arung Jeram
Sama halnya seperti semua jenis olahraga, ada banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari olahraga arung jeram bagi kesehatan tubuh kita. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
1. Melatih kekuatan otot tubuh
Sekilas, para peserta arung jeram memang tidak terlihat melakukan banyak gerakan saat berada di atas rakit. Mereka hanya duduk dan berpegangan untuk menjaga agar tidak jatuh ke dalam sungai. Tapi justru di sinilah otot tubuh mereka dilatih karena selain menjaga keseimbangan, rasa takut akan jatuh juga akan menyebabkan kontraksi otot-otot kaki dan tangan walaupun itu terjadi tanpa sadar. Selain itu, sebelum masuk ke arus sungai yang deras, biasanya para peserta arung jeram juga harus mendayung terlebih dahulu untuk mengerakkan rakit. Semua gerakan-gerakan ini akan melatih otot-otot tubuh dan membuatnya menjadi kuat, setara dengan melakukan olahraga fisik lainnya.
2. Membakar kalori tubuh
Saat berada di sungai dengan aliran tenang, kita akan banyak menggunakan dayung untuk menggerakkan rakit. Sementara itu, saat berada di sungai dengan arus yang deras, kita akan melakukan banyak gerakan bahkan mungkin berpindah atau bertukar posisi dengan rekan lain untuk mempertahakan keseimbangan rakit. Dengan banyaknya gerakan-gerakan yang dilakukan saat berarung jeram, baik secara sadar maupun tak sadar, maka kita secara tidak langsung akan membakar kalori dalam tubuh. Karena basah oleh air sungai, maka mungkin kita tidak akan menyadarinya, tapi sebenarnya badan kita akan berkeringat saat berada di atas rakit karena gerakan-gerakan tersebut. Keringat yang keluar menandakan bahwa tubuh bekerja untuk membakar kalori dan menjaga agar tubuh kita tetap sehat.
3. Memperkuat otot jantung
Arung jeram adalah olahraga yang sangat menantang baik dari segi fisik maupun mental karena membutuhkan keberanian dan juga usaha ekstra. Kedua hal ini akan berpengaruh besar terhadap kesehatan jantung karena memicu produksi hormon adrenalin yang sangat membantu kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Semakin tinggi produksi adrenalin, maka jantung juga akan bekerja semakin keras sehingga lama kelamaan otot-otot jantung akan terlatih dan menjadi kuat, sama halnya ketika tubuh kita menjadi kuat dan sehat saat berolahraga. Otot jantung yang kuat akan membuat nafas kita semakin panjang dan menambah stamina kita.
4. Membersihkan paru-paru
Karena lokasi olahraga arung jeram adalah di luar ruangan, maka tak ayal ketika melakukan olahraga ini, kita akan banyak berinteraksi dengan alam bebas yang tentunya masih segar. Terlebih karena lokasi spesifik arung jeram adalah di sungai, yang umumnya dikelilingi pegunungan dan identik dengan udara segar. Tidak seperti di perkotaan, di mana tingkat polusi cukup tinggi dan tidak bersahabat dengan organ pernapasan, lokasi pedesaan yang masih asri akan sangat membantu tubuh kita memperoleh asupan udara segar. Paru-paru sebagai organ pernapasan yang paling penting akan mendapat manfaat yang luar biasa dengan udara segar tersebut. Sembari menikmati sejuknya hawa di sekitar sungai dan pegunungan, udara segar tersebut juga akan membantu menyaring kotoran yang mungkin ada di dalam paru-paru kita dan membantu membersihkannya. Paru-paru yang sehat akan membuat kita bernafas dengan segar setiap saat, bahkan saat kita kembali ke perkotaan.
Manfaat-manfaat yang sudah disebutkan di atas adalah secara fisik. Nah, khusus untuk olahraga-olahraga ekstrim seperti arung jeram ini, kita juga mungkin memperoleh beberapa manfaat dari sisi mental. Beberapa diantaranya:
5. Memenuhi rasa haus akan petualangan
Ada unsur petualangan yang sangat kental pada olahraga arung jeram karena kita akan sangat dekat dengan alam dan bagi Anda yang selalu ingin mencoba sesuatu yang berbau petualangan, olahraga ini jelas sekali cocok bagi Anda. Sedangkan bagi Anda yang hanya ingin mencoba-coba, siapa tahu olahraga ini justru akan membuka minat Anda untuk berpetualang ke depannya.
6. Memacu adrenalin
Tidak ada yang lebih menegangkan selain terombang-ambing di tengah pusaran arus sungai yang kencang dengan bebatuan di sekitar kita. Hal ini dijamin akan memompa adrenalin Anda ke tingkat maksimum. Hal yang lucu tentang adrenalin adalah bagaimana Anda akan ketagihan dan ingin merasakannya lagi dan lagi.
7. Memperkuat ikatan persahabatan
Baik Anda melakukannya dengan teman, saudara atau bahkan orang asing sekalipun, arung jeram adalah olahraga tim. Saat turun dari rakit, Anda dan orang-orang dalam rakit tersebut akan mempunyai pengalaman yang sama dan ini akan membuat Anda semakin dekat dengan orang-orang tersebut. Bagaimanapun, Anda semua baru saja menantang maut.
8. Mengurangi stress
Walaupun kata-kata olahraga ekstrim mungkin memberikan Anda gambaran yang kurang menyenangkan, terutama jika Anda bukan adrenaline junkie, arung jeram tetaplah sebuah olahraga dan tujuan utama Anda melakukannya karena ingin bersenang-senang. Apapun pengalaman yang mungkin Anda dapatkan setelah melakukannya, itu seharusnya membuat Anda senang dan rasa senang sebanding dengan stress yang berkurang.
Tips Sebelum Memulai Olahraga Arung Jeram
Seberapa menyenangkan dan seru pun kelihatannya arung jeram, olahraga yang satu ini tetap saja masuk kategori ekstrim dan mengandung unsur bahaya yang cukup tinggi. Maka dari itu, faktor keselamatan harus senantiasa menjadi prioritas utama.
Sayangnya, masih banyak yang tidak tahu (bahkan para trainer sekalipun) apa saja yang sebenarnya harus diperhatikan sebelum Anda masuk ke dalam rakit yang akan membawa Anda mengarungi arus sungai yang cukup ganas.
Nah, beberapa tips di bawah ini bisa Anda jadikan sebagai panduan umum agar faktor-faktor keselamatan tetap terpenuhi, Anda terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan dan yang paling penting, agar Anda dapat menikmati olahraga ini dengan lebih tenang.
  • Memakai jaket pelampung. Ini adalah perlengkapan keamanan minimum untuk semua olahraga air, terlebih yang ekstrim seperti arung jeram. Kemungkinan Anda terjatuh dari rakit ke dalam sungai cukup besar sehingga jaket pelampung harus senantiasa Anda kenakan sekalipun Anda adalah perenang yang handal. Jangan sepelekan arus sungai yang kelihatannya tidak sebesar ombak di laut karena Anda mungkin akan tersapu hingga bermil-mil jauhnya jika kebetulan jatuh di sungai dengan arus yang sangat kencang.
  • Gunakan helm. Helm pada olahraga arung jeram sama sekali bukan aksesoris semata. Ya, dengan warnanya yang senada dengan rekan-rekan serakit Anda, helm mungkin bisa dijadikan sebagai penanda yang membedakan tim Anda dengan tim lainnya saat Anda berkompetisi, tapi fungsinya jauh lebih penting dari itu. Cedera pada kepala adalah kecelakaan paling fatal yang mungkin saja merenggut nyawa seseorang saat berolahraga, karena itu kepala Anda perlu perlindungan yang kuat dan helm adalah pelindung itu. Anda mungkin tidak diperbolehkan naik ke rakit bila tidak memakai helm dan juga jaket pelampung.
  • Kenakan pakaian yang nyaman. Jaket pelampung dan helm tidak akan berguna jika Anda memperumit apa yang Anda kenakan di dalamnya. Mengingat Anda pasti akan basah saat melakukan olahraga ini, adalah bijak untuk menghindari pakaian dengan bahan tebal yang akan menyerap air. Hal ini bisa membatasi gerakan Anda dan mungkin akan mempersulit Anda saat akan mengeluarkan tenaga. Sebaiknya gunakan pakaian yang tipis dan terbuat dari bahan yang ringan untuk mempermudah saat Anda bergerak. Lupakan aksesoris seperti kacamata hitam atau topi. Anda tidak naik ke atas rakit untuk bersantai.
  • Kenali rekan serakit. Biasanya, Anda akan naik ke rakit bersama lebih dari 5 orang dan bersama merekalah Anda akan mengalami pengalaman luar biasa mengarungi arus sungai yang kencang. Maka, tidak ada salahnya untuk mengenal mereka sedikit sebelum memulai perjalanan agar arung jeram Anda akan lebih berkesan. Tentu akan membantu jika Anda memang naik bersama teman-teman Anda, tapi tetap saja, seperti olahraga tim manapun, chemistry adalah hal yang penting untuk dapat menikmatinya.
  • Ikuti pemimpin Anda. Biasanya dalam satu rakit, akan ada seseorang yang bertindak sebagai team leader. Orang inilah yang akan memandu tim mereka untuk mengarungi arus sungai dan mereka biasanya adalah trainer atau orang yang sudah mempunyai jam terbang tinggi dan lebih berpengalaman dari rekan-rekannya. Ikutilah instruksi dari leader Anda karena dia biasanya tahu apa yang perlu dilakukan di situasi tertentu demi alasan keselamatan dan kenikmatan olahraga itu sendiri. Saat Anda disuruh mengayuh, maka kayuhlah. Saat Anda disuruh menunduk, maka menunduklah. Saat Anda disuruh teriak, maka teriaklah.
  • Kuasai teknik berenang dasar. Walaupun dengan jaket pelampung, risiko tenggelam akan selalu ada dalam olahraga arung jeram. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk belajar berenang terlebih dahulu sebelum Anda mencoba olahraga ini. Tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi di lapangan dan masalahnya adalah saat Anda jatuh ke dalam air, arus sungai yang kencang bisa membawa Anda ke mana saja dan hal berikutnya yang Anda tahu, tidak ada seorang pun di sekitar Anda yang bisa menolong. Di saat seperti itu, insting survival akan bekerja dan dengan kemampuan berenang paling dasar sekalipun, Anda akan mempunyai peluang selamat yang lebih besar.
Nah, demikianlah sedikit penjelasan tentang olahraga arung jeram. Satu hal yang harus selalu menjadi perhatian utama saat melakukan olahraga ekstrim ini adalah faktor keselamatan, sama seperti olahraga-olahraga ekstrim lainnya. Dengan memastikan faktor keselamatan, kita akan lebih dapat menikmati unsur hiburan dalam olahraga ini. Selamat mencoba dan semoga Anda menikmatinya!

Komentar